BITUNG – Suasana di Pantai Candi mendadak panik pada Kamis sore (13/11/2025) sekitar pukul 15.30 WITA setelah dua balita tenggelam di Pantai Candi saat bermain tanpa pengawasan orang tua. Kejadian tragis itu menimpa Rahmi Tekol (4) dan Arumi Sumaga (5), warga sekitar yang sedang bermain di tepi pantai.
Beberapa warga melihat sesuatu mengapung di laut, lalu langsung bergerak memeriksa. Saksi mata, Rahmat Abdullah, menjadi orang yang pertama menyadari bahwa benda yang mengapung itu adalah tubuh anak kecil.
Baca Juga: Gubernur Sulut Salurkan Bantuan Pangan untuk Masyarakat
“Awalnya kami lihat ada benda mengambang. Setelah kami cek, ternyata anak kecil. Kami langsung turun menolong dan mengangkat mereka ke tepi,” ujar Rahmat.
Warga segera membawa kedua balita ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis. Namun, tenaga medis menyatakan mereka sudah tidak tertolong dan meninggal dunia.
Rahmat menjelaskan, meski ombak terlihat tenang, dasar Pantai Candi memiliki kontur curam yang berbahaya. Anak-anak bisa terpeleset ke bagian yang dalam tanpa menyadarinya.
“Kelihatannya dangkal, tapi ada bagian yang langsung dalam. Anak-anak mungkin tidak tahu, jadi bisa tiba-tiba tenggelam,” tambahnya.
Tak lama setelah laporan masuk, petugas Polsek Maesa tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi. Polisi juga mengimbau warga agar tetap mengawasi anak-anak saat bermain di pinggir pantai.
“Keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai lengah meskipun air tampak tenang,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Baca Juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 3.2 Guncang Bitung
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di area wisata pantai yang sering dikunjungi keluarga. Pengawasan orang tua menjadi faktor penting untuk mencegah kejadian serupa terulang.
